Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Internasional Teliti Tsunami Palu Pakai Superkomputer

image-gnews
Kendaraan terguling akibat gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Selain mengakibatkan korban jiwa, gempa yang berlanjut dengan likuifaksi itu menghancurkan harta benda korban. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kendaraan terguling akibat gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Selain mengakibatkan korban jiwa, gempa yang berlanjut dengan likuifaksi itu menghancurkan harta benda korban. ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti yang terdiri dari ahli geologi, geofisika, dan matematika internasional mengungkap kondisi gempa bumi dan tsunami di Palu, pada September 2018. Ilmuwan menggunakan superkomputer yang menggabungkan model komputer secara akurat.

Mereka menggunakan superkomputer yang dioperasikan oleh Leibniz Supercomputing Center, anggota Gauss Center untuk super komputer. Tim menunjukkan bahwa pergerakan dasar laut yang disebabkan gempa bumi di bawah Teluk Palu dapat menghasilkan tsunami, artinya bukan karena kontribusi tanah longsor.

Tsunami Palu 2018 didahului gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi bagian utara pada 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Peristiwa tersebut menjadi bencana alam paling mematikan di dunia pada 2018.

"Menemukan bahwa perpindahan gempa mungkin memainkan peran penting dalam menghasilkan tsunami Palu sama mengejutkannya dengan pergerakan yang sangat cepat selama gempa itu sendiri," ujar Thomas Ulrich, mahasiswa PhD di Universitas Ludwig Maximilian Munich, yang juga penulis utama penelitian, dikutip Phys, baru-baru ini.

Dalam model mereka, sepanjang patahan menghasilkan perubahan laut vertikal dari 0,8 meter menjadi 2,8 meter yang rata-rata 1,5 meter melintasi area yang diteliti. Untuk menghasilkan sumber tsunami, geometri sesar miring, kombinasi galur lateral dan ekstensional yang diberikan pada wilayah tersebut diakibatkan tektonik kompleks.

Penelitian tersebut diterbitkan Pure and Applied Geophysics. Tsunami mengejutkan para ilmuwan itu terjadi di dekat batas lempeng aktif, di mana gempa bumi biasa terjadi. Anehnya, gempa ini menyebabkan tsunami besar, meskipun tanah bergerak secara horizontal. Biasanya, tsunami skala besar disebabkan oleh gerakan vertikal.

Para peneliti bingung, apa yang terjadi? Bagaimana air dipindahkan untuk menciptakan tsunami ini: oleh tanah longsor, patahan, atau keduanya? Data satelit dari pecahnya permukaan menunjukkan patahan yang relatif lurus dan mulus, tapi tidak mencakup daerah lepas pantai, seperti Teluk Palu yang kritis.

"Kami berharap bahwa studi kami akan meluncurkan pandangan yang lebih dekat pada pengaturan tektonik dan fisika gempa yang berpotensi mendukung tsunami lokal dalam sistem patahan yang serupa di seluruh dunia," kata Ulrich.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti juga bertanya-tanya, apa bentuk sesar di bawah Teluk Palu dan apakah ini penting untuk menghasilkan tsunami? Gempa ini sangat cepat. Bisakah kecepatan pecah memperbesar tsunami? Para ilmuwan sampai pada kesimpulan ini menggunakan model gempa-tsunami berbasis fisika mutakhir.

Model gempa, yang didasarkan pada fisika gempa, berbeda dari model gempa berbasis data konvensional, yang sesuai pengamatan dengan akurasi tinggi, dan memiliki potensi ketidakcocokan dengan fisika dunia nyata. Alih-alih menggabung model-model fisik kompleks yang terjadi, memungkinkan peneliti menghasilkan skenario realistis yang kompatibel baik dengan fisika gempa bumi dan tektonik regional.

Para peneliti mengevaluasi skenario gempa-tsunami terhadap beberapa set data yang tersedia. Kecepatan pecah supershear yang berkelanjutan, atau ketika bagian depan gempa bergerak lebih cepat dari gelombang seismik di dekat sesar yang tergelincir, diperlukan untuk mencocokkan simulasi dengan pengamatan.

Amplitudo gelombang tsunami yang dimodelkan sesuai pengukuran gelombang yang tersedia dan ketinggian genangan yang dimodelkan (didefinisikan sebagai jumlah ketinggian tanah dan ketinggian air maksimum) secara kualitatif sesuai pengamatan lapangan. Pendekatan ini menawarkan evaluasi cepat berbasis fisika dari interaksi gempa-tsunami selama rangkaian peristiwa yang membingungkan ini.

PHYS | PURE AND APPLIED GEOPHYSICS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa M6,0--diperbarui dari info awal M6,1--yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, dan sebagian Papua pada Senin dinihari, 6 Mei 2024. BMKG
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

6 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

6 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

7 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

7 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

7 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar